Rangkuman Materi Masalah Ekonomi Untuk SBMPT 2019
SBMPTN tahun 2019 sudah semakin dekat, terutama untuk
kamu kamu yang gap year seperti saya. Apalagi saya Cuma lulusan SMK teknik yang
pada dasarnya bias dikatakan lebih parah kondisinya. Buat kalian yang lulusan
SMA masih mending enaknya karena ada basic dasar dasar pelajaran yang akan
diujikan di SBMPTN.
Sementara saya, tidak ada sama sekali, jadi harus
benar – benar belajar mulai dari nol. Itu lebih berat daripada harus mengulang
dan hanya mengingatnya saja. Tapi menyerah juga bukan pilihan terbarik dan
berjuang adalah hal tersendiri yang cukup berarti buat saya. Oleh karena itu,
dengan tulisan tulisan di blog ini diantaranya bertujuan untuk membantu diri
saya sendiri dalam belajar apapun yang saya ingin pelajari.
Kali ini mari bahas sedikit tentang ekonomi. Ilmu
ekonomi cakupannya luas, ada ekonomi makro dan ekonomi mikro, tapi bukan hanya
dua hal itu saja yang akan dibahas yaitu semuanya dan saya akan coba merangkum
materi demi materi supaya memudahkan saya sendiri untuk belajar menyiapkan SBMPTN
khususnya Soshum. Saintek terlalu berat buat saya karena basic Fisika dan Kimia
tidak ada sama sekali di SMK. Mungkin dengan soshum saya bias sedikit demi
sedikit menghafalnya dan menguasainya.
Tidak perlu panjang lebar lagi, mari kita simak
bersama – sama ulasan berikut:
Menurut Prof P.A. Samuelson, ilmu
ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat
pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber
yang terbatas tetapi dapat digunakan berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan
jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan pada masa
datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.
Inti
masalah ekonomi adalah kelangkaan, yaitu adanya kesenjangan antara kebutuhan
yang tidak terbatas dengan sumber, sarana, atau alat pemenuhan kebutuhan yang
terbatas.
A. MACAM-MACAM KEBUTUHAN
Jenis
kebutuhan dapat dikelompokan menurut:
a.
Intensitas
Ø Primer,
contoh: makan, pakaian, rumah, dan lain-lain.
Ø Sekunder,
contoh: televisi, hp, dan lain-lain.
Ø Tersier,
contoh: mobil, apartemen.
b.
Waktu
Ø Sekarang,
contoh: minum obat
ketika sakit, makan ketika
lapar.
Ø Yang akan datang,
contoh: menabung.
c.
Sifat
Ø Jasmani, contoh: olahraga.
Ø Rohani,
contoh: pendidikan.
d.
Subjek
Ø Individu,
contoh: pakaian, obat, dan lain-lain.
Ø Sosial,
contoh: tempat ibadah.
B. BARANG DAN JASA
a.
Jenis-jenis Barang dan Jasa
Macam-macam alat pemenuhan kebutuhan (barang
dan jasa), dapat dibedakan menurut:
Ø Kegunaannya (konsumsi,
produksi)
Ø Cara memperoleh (ekonomi,
bebas)
Ø Proses
pembuatannya (bahan mentah, setengah jadi, dan barang jadi).
Ø Hubungan
dengan benda-benda lain
( subsitusi, komplementer )
b.
Macam-macam Kegunaan Barang dan
Jasa (Utility)
1. Form utility adalah
benda akan berguna apabila adanya perubahan bentuk. Contoh: kayu yang sudah menjadi kursi atau meja.
2. Time utility adalah
benda akan berguna karena waktu penggunaannya tepat.
Contoh: payung saat hujan.
3. Place utility adalah
benda akan berguna tergantung pada tempat benda tersebut berada. Contoh: pasir lebih berguna jika di
kota dibandingkan di sungai.
4. Ownership utility adalah
benda itu akan berguna tergantung pada kepemilikannya. Contoh: cangkul lebih berguna jika dimiliki oleh petani.
5.
Element
utility adalah benda itu akan berguna karena ada unsur di dalamnya. Contoh: kandungan/unsur dari jagung
(karbohidrat) berguna bagi tenaga manusia.
C. MASALAH EKONOMI
Permasalahan
dasar ekonomi meliputi:
1. Barang
apa yang akan diproduksi dan berapa banyak (What)?
2.
Bagaimana
cara memproduksi (How)?
3. Untuk
siapa barang-barang tersebut di produksi (For
Whom)?
D. METODE EKONOMI
Metode
ekonomi, antara lain:
1. Metode
induksi (empiris), yaitu metode yang
bermula dari kenyataan/fakta yang ada di masyarakat, dianalisa, kemudian
dibuat kesimpulan ekonomi.
2. Metode
deduksi (abstrak), yaitu metode yang bermula dari teori-teori/dalil-dalil umum
yang telah ada lalu dianalisa, kemudian dibuat kesimpulan ekonomi.
3.
Metode sintesa (induksi-deduksi), yaitu metode yang
menggunakan kenyataan dan teori secara bersama-sama untuk membuat kesimpulan
ekonomi.
E.
HUKUM
EKONOMI
Hukum ekonomi adalah hubungan/pertalian antara
dua variabel ekonomi yang saling berkaitan.
Contoh:
Hukum permintaan, hukum penawaran, Hukum Gresham, dan lain-lain.
Ciri-ciri
hukum ekonomi, antara lain:
1. Berlaku
jika keadaan yang lain tetap (Ceteris
paribus). Keadaan tersebut, antara lain:
Ø Pendapatan konsumen tetap
Ø Selera konsumen tetap
Ø Harga barang lain tetap
Ø Tidak
ada barang pengganti/substitusi
2. Berlaku
secara relatif (tidak secara mutlak)
3. Bersifat
tendensi ekonomi, yaitu hukum ekonomi berlaku jika ada gejala menuju apa yang
dinyatakan dalam hukum ekonomi tersebut.
Dalam ilmu ekonomi antara variabel yang satu
dengan variabel yang lain mempunyai hubungan.
Hubungan
ekonomi ada dua macam, yaitu:
1.
Hubungan kausal (sebab akibat) 2. Hubungan fungsional/interdependence (saling memengaruhi).
F. PEMBAGIAN ILMU EKONOMI
a.
Ilmu Ekonomi Teori ( Theory Economics )
1. Ilmu
ekonomi mikro, yaitu ilmu ekonomi yang kajiannya tentang masalah-masalah
ekonomi secara khas dari suatu rumah tangga ekonomi tertentu. Contoh: pasar, permintaan, penawaran,
dan lainlain.
2. Ilmu
ekonomi makro, yaitu ilmu ekonomi yang kajiannya tentang masalahmasalah ekonomi
secara keseluruhan (besar). Contoh:
pendapatan nasional, pengangguran, pembangunan ekonomi, dan lain-lain.
b.
Ilmu Ekonomi Terapan (Applied Ekonomics)
Yaitu ilmu ekonomi yang kajiannya tentang
penerapan/mempraktikkan segala sesuatu yang telah disimpulkan oleh ilmu ekonomi
teori.
c.
Ilmu Ekonomi Lukisan (Deskriptive
Economics)
Yaitu ilmu ekonomi yang hanya menggambarkan
suatu masalah ekonomi suatu negara secara khusus tanpa mengadakan pembatasan.
d.
Ekonomi Normatif
Yaitu ilmu ekonomi yang membahas masalah
ekonomi sebagaimana seharusnya dengan pertimbangan etika dan nilai yang
dirangkum oleh kebijakan ekonomi.
G. PRINSIP DAN MOTIF EKONOMI
a. Prinsip
ekonomi, yaitu dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil
yang tertentu, atau dengan pengorbanan yang tertentu untuk memperoleh hasil
yang sebesar-besarnya.
b. Motif
ekonomi adalah segala sesuatu yang mendorong manusia untuk melakukan tindakan ekonomi. Tindakan
tersebut berupa: 1. Untuk mencari keuntungan
2.
Untuk
mencapai penghargaan
3.
Untuk
mencapai kekuasaan
4. Untuk
melakukan kegiatan sosial
H. POLITIK EKONOMI
Politik ekonomi adalah kebijakan ekonomi
pemerintah dalam upaya untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dalam bidang
ekonomi, yaitu untuk kemakmuran masyarakat.
0 komentar