Menyikapi Metode Baru SBMPTN
2019
Beberapa waktu yang lalu, kita
mengetahui bahwa Kemenristekdikti telah mengumumkan adanya hal baru dalam tes
penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi tahun 2019 mendatang. Tidak perlu
panjang lebar menjelaskan hal ini karena saya yakin ketika kalian singgah di
blog ini berarti kalian sudah mengetahui informasi tersebut.
pixabay |
Lalu, apakah langkah
selanjutnya yang harus kita lakukan untuk menangani perubahan itu? Apakah ada
hal yang berbeda dengan soal soal SBMPTN tahun tahun sebelumnya?
Perbedaan inilah yang harus
kita atasi dengan beberapa trik sederhana berikut:
·
Tenang dan tetap belajar
Hal pertama yang harus kita
lakukan untuk menanggapi informasi tersebut adalah tenang dan tetap belajar. Orang
yang tenang dalam menghadapi perubahan pasti akan mampu mengatasinya dengan
mudah dan tidak membuatnya malah menjadi tambah pusing bahkan stress.
Sedangkan tetap belajar adalah
salah satu bentuk usaha kita untuk menunjukkan bahwa kita bersungguh – sungguh ingin
menggali ilmu yang lebih di PTN, tentu harus dibarengi dengan doa yang kuat dan
konsisten.
Tetap belajar sesuai materi
yang akan diujikan. Ingat, jangan salah pilih jurusan.
·
Optimis dan tekad yang kuat
Terkadang rasa optimis kita
semakin menipis seiring waktu karena kita sendiri merasa tidak mampu untuk
menghadapi materi materi yang begitu sulit untuk dipelajari. Terlebih kalo kita
ini gap year. Kayaknya banyak duka – dukanya yang gap year dibangdingkan dengan
yang fresh graduate. Karena gap year sudah pasti agak lupa – lupa ingat dengan
materi yang dulu. Terlebih lagi dengan yang lintas jurusan, pasti akan terasa
berat bahkan lebih berat dari rindu, eh.
Apapun alasanmu yang menguatkan
rasa pesimis ketimbang rasa optimismu, yakinlah kalau kamu berhak mendapatkan
hal terbaik dari usaha terbaik juga. Jadi, kamu harus tetap optimis dan
bertekad kuat untuk melawan rasa malas. Kamu yakin kalau kamu kuat melihat
teman – temanmu yang sudah masuk PTN impian sedangkan kamu belum? atau kamu
tidak mau melihat orantuamu menangis bangga kepadamu pas wisuda?
Ayolah, tetap semangat dan
jadikan itu semua sebagai pondasi kuatmu untuk melawan rasa malas belajarmu.
·
Berprogres
Tiap harinya waktu terus
berjalan, meski waktu itu tidak punya kaki. Oleh karena itu lakukanlah progress
menuju kebaikan sedikit apapun bentuknya dalam hal bejarmu. Pasang target yang
tinggi dan jangan tanggung – tanggung. Setiap orang punya hak kok untuk
menargetkan sesuatu yang diinginkan oleh dirinya sendiri. Kewajiban selanjutnya
adalah kita harus mewujudkan target kita dengan usaha dan kemampuan yang kita miliki.
Dalam hal ini yaitu untuk memasuki PTN favorit.
Tidak ada salahnya kita
menargetkan masuk ke ITB, siapa tahu nanti takdir kita berbicara dan waktu
menyetujuinya bahwa kita sendiri lebih pantas di UI, ya siapa tahu.
·
Evaluasi
Tetap lakukan minimal seminggu
sekali mulai dari sekarang untuk melakukan evaluasi diri terhadap apa yang
sudah dipelajari sebelumnya. Dengan melakukan evaluasi nanti dengan sendirinya
akan ketahuan dibagian mana dan materi apa yang belum kita kuasai. Lalu kita
perbaiki dengan kekurangan tersebut dengan belajar lagi dan lagi. Apabila menemui
kesulitan dan sudah buntu, jangan sungkan untuk belajar kepada yang sudah
ahlinya. Bisa juga dengan mengikuti bimbingan belajar online maupun offline.
Dengan begitu kita akan merasa
mudah dan terbantu.
·
Kamu tidak bisa usaha sendiri
Dalamhal apapun kamu harus
ingat bahwa kamu tidak bisa usaha sendiri. Tidak hanya melibatkan manusia, kamu
perlu melibatkan sang penciptaMu. Minta dan mohonlah kepadaNya supaya
dipermudahkan dan dilancarkan dlam urusan belajar.
Demikian saya sampaikan, kita
sama sama belajar dan sama sama ingin ilmu. Oleh karena itu kamu mempunyai hak
dan kewajiban atas apa apa yang ingin kamu kehendaki dengan “granted” dariNya
tentunya. Keep Never Tired Learning.
Menyikapi Metode Baru SBMPTN 2019 Beberapa waktu yang lalu, kita mengetahui bahwa Kemenristekdikti telah mengumumkan adanya hal baru d...