Rangkuman Materi Drama Kelas 8 SMP
Pengertian Drama Menurut Para Ahli
Menurut Moulton, Drama adalah
kisah hidup digambarkan dalam bentuk gerak (disajikan langsung dalam tindakan).
Menurut Balthazar Vallhagen
Drama
adalah seni yang menggambarkan alam dan sifat manusia dalam gerakan.
Menurut Ferdinand Brunetierre
Drama adalah
seni yang bisa menglahirkan gerakan dan aksi yang bisa dijadikan pertunjukan.
Menurut Budianta
Drama adalah
genre sastra yang menunjukkan penampilan fisik secara lisan setiap percakapan
atau dialog antara pemimpin di sana.
Menurut Tim Matrix Media Literata
Drama adalah
suatu bentuk narasi yang menggambarkan kehidupan dan alam manusia melalui
perilaku (akting) yang dipentaskan.
Menurut Seni Handayani
Drama adalah
suatu bentuk komposisi berdasarkan dua cabang seni, seni sastra dan seni
pertunjukan sehingga drama sendiri dibagi menjadi dua, yaitu drama dalam
bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.
Menurut Wildan
Drama adalah
komposisi berdasarkan beberapa cabang seni, sehingga drama dibagi menjadi dua,
yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan.
Menurut Anne Civardi
Drama adalah
sebuah kisah yang diceritakan melalui kata-kata dan diperagakan dengan gerakan.
Pengertian Drama Secara Umum
Kata drama
dari bahasa Yunani yaitu dromai yang mepunyai makna berbuat, bertindak, dan
bergerak melakukan aksi sesuai naskah. Secara umum, drama merupakan suatu karya
sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan dengan maksud dipertunjukkan oleh
aktor.
Pementasan
drama sering disebut dengan istilah teater. Drama juga bisa dikatakan sebagai
cerita dalam naskah yang diperagakan dalam panggung. Secara umum drama
mempunyai dua makna secara sempit dan secara luas.
Drama dalam
arti luas adalah suatu pertunjukkan yang mengandung cerita dan dipentaskan di
depan khalayak umum. Sedangkan untuk dalam arti sempit yaitu sebuah kisah hidup
seseorang yang di ditampilkan di atas panggung yang ditonton oleh kalayak umum.
Sejarah Drama
Drama sudah
dijadikan sebuah pertunjukkan yang dipertontonkan nenek moyang dan sekarang
juga masih banyak yang meminatinya. Nenek moyang melakukan pertunjukan ini
sejak beberapa abad silam. Ada bukti tertulis bahwa drama sudah ada sejak abad
ke-5 SM.
Hal ini
berdasarkan atas penemuan naskah drama yang ada di Yunani. Yang di tulis oleh
Aeschylus diperkiran hidup 525-256 SM. Isi teks naskah drama pertama kali
berisi tentang persembahan kepada dewa-dewa.
Jenis-jenis Drama
Dalam drama ada 3 jenis sesuai dengan bentuk strukutrnya, yaitu
berdasarkan penyajian kisah drama, berdasarkan sarana, dan berdasarkan
keberadaan naskah drama.
Berdasarkan penyajian kisah drama
Tragedi
Dalam drama
ini banyak bercerita tentang kesedihan.
Komedi
Dalam drama
ini bercerita tentang hal hal yang mengandung kelucuan dengan maksud menghibur
Tragekomedi
Dalam drama
ini menceritakan tentang perpaduan drama tragedi dan drama komedi.
Opera
Penyampaian dialog
dalam drama ini menggunakan nyanyian atau musik
Melodrama
Penyapaian dialognya dalam drama ini diucapkan dan diiringi
dengan suara musik atau lagu.
Farce
Drama ini
menyerupai dengan drama dagelan tetapi tidak sepenuhnya sama , ada perbedaan
ketika dalam penyampaian.
Tablo
Drama ini
lebih dominan dengan melakukan dengan gerak dan para pemainnya tidak
mengeluarkan ucapan dialog.
Sendratari
Drama ini
penggabungan antara seni drama dan seni tari.
Berdasarkan Dengan Sarana Pementasan
Drama Panggung
Drama yang
dimainkan oleh para aktor yang dipentaskan diatas panggung.
Drama radio
Drama ini
tidak bisa tonton secara langsung, tetapi hanya bisa didengar oleh penimat.
Drama televisi
Drama ini
hampir sama dengan drama panggung, namun tidak bisa diraba dan hanya bisa
ditonton saja.
Drama film
Drama ini
menggunakan media layar lebar serta biasanya dipertunjukkan di bioskop.
Drama wayang
Drama ini
ketika pertunjukan diiringi oleh pagelaran wayang.
Drama boneka
Drama ini
seorang tokoh di digambarkan dengan oneka yang dimainkan oleh bebrapa orang.
Jenis drama berdasarkan masanya
Drama tradisional
Drama
tradisional adalah drama yang pada umumnya menceritakan tentang kesaktian,
kehidupan istana atau kerajaan, kehidupan dewi-dewi, kejadian luar biasa, dll.Pada
umumnya drama ini dipentaskan tidak menggunakan naskah.
Drama modern
Drama modern
adalah drama yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat
yang umumnya bertema kehidupan manusia sehari-hari. Pada umumnya drama ini
dipentaskan dengan menggunkan naskah.
Unsur-unsur drama
Tema
merupakan
suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal, salah satunya dalam
membuat suatu didalam suatu drama.
Alur
Alur adalah
struktur rangkaian kejadian-kejadian dalam sebuah cerita dalam drama yang
disusun secara kronologis. pengertian lain adalah rangkaian cerita sejak awal
hingga akhir. Alur mengatur bagaimana tindakan-tindakan yang terdapat dalam
cerita saling berkaitan satu sama lain
Tokoh
Tokoh adalah
pelaku yang mengemban peristiwa dalam suatu drama sehingga peristiwa itu mampu
menjalin suatu cerita. Dalam sebuah cerita drama terdiri dari toko utama yaitu
sebagai pelaku utama. Tokoh pembantu, yang biasanya berperan sebagai figuran.
Watak
Watak adalah
perilaku yang diperankan oleh tokoh dalam sebuah cerita drama. Watak protagonis
adalah salah satu jenis watak dan protagonis adalah berwatak baik. Sedangkan
watak antagonis merupakan watak yang jahat.
Latar
Latar adalah
keterangan mengenai ruang, waktu serta suasana terjadinya peristiwa-peristiwa
didalam suatu karya sastra. Pengertian lainnya adalah unsur intrinsik pada
karya sastra yang meliputi ruang, waktu serta suasana yang terjadi pada suatu
peristiwa didalam sebuah cerita drama.
Amanat
amanat adalah
pesan adab yang disampaikan penulis kepada penonton berupa nilai- nilai luhur
yang dapat dijadikan pola atau teladan. Penyampaian pesan selalu didasarkan
tema dan tujuan yang telah ditetapkan penulis pada dikala menyusun
rancangan cerita drama. Dalam sebuah amanat bisa disampaikan dengan melalui
peran para tokoh.
Ciri-ciri Drama
1. Seluruh cerita
yang ada didalam cerita drama mengadung bentuk dialog. Baik tokoh maupun
narrator. Ciri utama pada naskah dialog adalah semua ucapan disusun dalam
bentuk teks.
2. Dalam dialog
drama tidak menggunakan tanda petik (“…”). Karena dalam dialog drama tidak
menggunakan kalimat langsung. Sehingga dalam drama tidak menggunakan tanda
petik.
3. Dalam suatu
drama diengkapi dengan sebuah petunjuk tertentu yang perlu diperhatikan oleh
tokoh pameran yang bersangkutan. Pada umumnya petunjuk ditulis didalam tanda
kurung dan bisa juga menggunakan jenis huruf yang berbeda yang tidak ada pada
dialog.
4. Naskah drama
terletak pada ditas dialaog atau disamping dialog.
Struktur Teks Drama
Dalam sebuah
teks drama tersusun 3 struktur yaitu
1. Prolog
Prolog adalah
bagian pengantar dari sebuah naskah/cerita drama, biasanya ini digunakan untuk
menceritakaan keadaan atau gambaran secara umum dari sebuah cerita.
2. Dialog
Dialog adalah
komunikasi antar tokoh atau pemain yang terjadi dalam sebuah drama, pada
umumnya dilakukan oleh dua orang atau lebih.
3. Epilog
Epilog adalah
bagian penutup dari sebuah naskah/cerita drama, biasanya ini berisi kesimpulan,
simpulan dan pesan yang bisa diambil dari cerita drama tersebut.
Tujuan Drama
1. Untuk
membahagiakan sekaligus menghibur intruksi untuk para penonton.
2. Memperoleh suatu
pengetahuan, pengalaman, pengetahuan seni keindahan.
3. Untuk
menghibur santai dan pengalaman mengenai estetika.
Manfaat Drama
1. Membentuk
kersa sama yang baik dalam sebuah pergaulan sosial.
2. Memberikan
kesempatan kepada siswa untuk melahirkan daya kreasi bagian setiap orang.
3. Mengembangkan
emosi yang sehat untuk pada anakanakagar dapat melahirkan daya kreasi.
4. Dapat
menghilangkan rasa malu, gugup, takut yang terdapat pada didri seseorang.
5. Mengembangkan
sifat dan sikap percaya diri untuk tampil didepan orang banyak.
6. Mengharagai
pendapat dan pikiran seseorang dengan cara baik.
7.
Nah itulah
pembahasan tentang pengertian drama, sejarah drama, jenis drama, unsur-unsur
drama, ciri-ciri drama, struktur drama, tujuan drama, manfaatn drama. semoga
bisa bermanfaat untuk anda semua.
1 komentar
ok
BalasHapus